Minggu, 29 Maret 2015

Teori Pembangunan
 
A. TEORI MODERNISASI

Teori Modernisasi Klasik
       Teori ini merupakan warisan pola pikir yang berparadigma pada teori evolusi dan teori fungsionalisme. Dalam teori ini, nilai tradisional dianggap sebagai faktor penghambat pembangunan. Teori ini bersandar teguh pada analisa yang abstrak dan tipologi. Subjek yang diperhatikan yaitu Negara Dunia Ketiga, tingkat analisa berada dalam lingkup nasional, variabel pokok penyebab keterbelakangan berasal dari internal yaitu berupa nilai-nilai budaya dan pranata sosial, konsep pokok teori ini yaitu tradisional dan modern, implikasi kebijakannya yaitu bahwa modernisasi memberikan manfaat positif. Dalam teori ini, tradisi dinilai sebagai penghalang pembangunan. Metode kajiannya abstrak dan berkonstruksi tipologi, arah pembangunannya berupa garis lurus dan hanya menggunakan USA sebagai model.


B. TEORI DEPENDENSI

        Teori Dependensi Klasik
Teori ini lebih menitikberatkan pada persoalan keterbelakangan dan pembangunan negara dunia ketiga. Teori dependensi mewakili suara negara-negara pinggiran untuk menantang hegemoni politik, ekonomi, budaya, dan intelektual dari negara maju. Teori ini memiliki fokus perhatian pada pembangunan dunia ketiga, dengan menggunakan metode yang abstrak dan perumusan berbagai model. Teori ini memiliki konsep pokok atau struktur teori antara sentral (metropolis) dan pinggiran (satelit). Teori ini merupakan warisan pemikiran dari program KEPBBAL dan Marxis ortodoks. Teori dependensi klasik beranggapan bahwa hubungan internasional merupakan hal yang merugikan negara dunia ketiga, dan kebijakan pembangunan atau pemecahan masalah dengan mengurangi keterkaitan dengan negara sentral revolusi sosialis. Teori dependensi juga memiliki anggapan bahwa situasi ketergantungan yang terjadi di dunia ketiga muncul akibat adanya desakan faktor eksternal.



C. TEORI SISTEM DUNIA

       Teori Sistem Ekonomi Kapitalis Dunia
Teori sistem dunia lahir ketika ada sekelompok pemikir pembangunan yang dipimpin oleh Immanuel Wallerstein, ia membuat gagasan baru yang radikal dengan menunjuk bahwa banyak peristiwa sejarah di dalam tata ekonomi-kapitalis dunia yang tidak dapat dijelaskan oleh kedua perspektif pembangunan yang telah ada secara memuaskan, khususnya oleh teori dependensi klasik ataupun baru.
Menurut Kaye, teori sistem dunia yang dirumuskan Wallerstein lahir dengan cara mengambil intisari dan menyerap pola pikir pembngunan negara dunia ketiga neo-marxis dan ajaran Annales-Perancis.


                                                                                                                                                      (Rly)
Selasa, 17 Maret 2015
TEORI PEMBANGUNAN 

A. Teori Moderenisasi
Aliran modernisasi memiliki ciri dasar yaitu : sumber perubahan adalah dari dalam atau dari budaya masyarakat itu sendiri (internal resources). Modernisasi di artikan sebaagai proses transformasi. Modernisasi melibatkan perubahan pada hampir seluruh aspek tingkah laku social, termasuk di dalamnya industrialisasi, diferensi, sekalarisasi, sentralisasi dan lain – lain.

Tokoh – tokoh teori modernisasi
1. Harrod – domar
    Mengatakan bahwa masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi modal. Prinsip dasarnya yaitu kekurangan modal, tabungan, dan investasi menjadi masalah utama pmbangunan.

2. David McClelland
    Teori need for achievement (n-Ach). Kebutuhan atau dorongan berprestasi, dimana mendorong proses pembangunan, yaitu membentuk manusia melalui pendidikan individu ketika seseorang masih kanak – kanak di lingkungan kerja.

3. Max weber
mengatakan bahwa hasil analisisnya yaitu penyebab utamanya adalah “Etika Protestan” yaitu :
·         lahir melalui agama prostestan yang dikembangkan oleh Calvin
·         keberhasilan kerja di dunia akan menentukan seseorang masuk surga / neraka. berdasarkan kepercayaan tersebut mereka bekerja keras untuk menghilangkan kecemasannya. Sikap inilah yang beri nama etika protestan

B. Teori Dependensi
Teori ini lebih menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan dan pembangunan Negara di dunia ketiga. Teori ini menceritakan hubungan dan ketertarikan Negara dunia ke tiga dan Negara sentral barat. Negara sentral barat akan selalu menindas dunia ketiga dengan cara meminjamkan aliran modal dari Negara pinggiran ke Negara sentral.

C. Teori Sistem Dunia
Teori ini beraggapan bahwa tak ada Negara yang dapat melepaskan diri dari ekonomi kapitalis yang mendunia. Wallerstein system dunia modern adalah system ekonomi kapitalis. System dunia kapitalis dibagi 3 jenis yaitu :
  •            Negara core atau pusat, mengambil keuntungan yang paling banyak, karena kelompok ini dapat memanipulasikan system dunia sampai batas – batas tertentu.
  •       Semi – periferi atau setengah pinggiran mengambil keuntungan dari Negara – Negara pinggiran yang merupakan pihak yang paling explotir
  •       Negara periferi atau pinggiran




17 maret 2015, Pricil


Rabu, 04 Maret 2015
KELAS GENAP
Kel.1 (Save The Children)
Kel. 2 (Walhi)
AGENG ADITAMA
AHMAD SULAIMAN
AYU SEPTIANI
BERY DECKY S
FITRI RISTIANA
G LIANSIE
Maya Rahmadhani
MELISA MANDASARI
Rezki Anantama
RIA RUSTIANA WIDIA




Kel. 3 (Peace & Social Justice)
Kel. 4 (NU)
AKBAR HARI WIJAYA
ALFAJAR
CHAIRANI SALAMAH
DENISH MAULANA S
GURUH PERMADHIE
HERLINA
MERITA RAHMA
MUHAMMAD EKO P
RIDHA AYU AMALIA
TIARA RIFANY

DIAN KHARISMA P


Kel. 5 (Damar)
Kel. 6 (YLKI)
ALIZA PUSPITA
AMALIA HERDA KIRANA
Dewi Kartika Rini
INFANTRI SANTA M
IKHWAN ARIFAN
NOVITA SARI
NADIRIL SYAH
SITI MUSLIMAH
SATRIA FAJAR A
YOGI HELEANTO




Kel. 7 (KBH Lampung)
Kel.8 (Yayasan Kanker Ind)
ANDRI PRATAMA S
ANISA
DIANNISA VANIA Z
Emi Marta Sari
IRLAN RUARI
JOHANSYAH
NUR MUHAMMAD T
PUTRI WIJAYANTI
SUCI LESTARI
Rifki hidayaturr


Kel.9 (AJI)
Kel.10 (HKTI)
ANTONIA LINAWATI
ARISWAN BARMAWI
ERNAWATI
FIRDALIA
KIKI ALFIANSYAH
M BAGUS PRAYUDA
PUTU INDRA JAYA
RAMADHANU S
Yeen Gustiance
Yuyun Fitriani

KELAS GANJIL
Kel.1 (ICMI)
Kel. 2 (Watala)

AHMAD HAMDANI S
AJENG DYAH W

Ayu Tsanita
BAYU KURNIAWAN

IMAM Komarudin
IKA YULITA R

NOVARIA INDAH SR
NUR AZIZAH

SILVIA TIKA A
Stephani Wulandari




Kel. 3 (PPNSI)
Kel. 4 (Pemuda Pancasila)

ALEK SANDER F S
ALGA LALIA DEVICHO

BETTY INDAH R
Dara Virzinnia

INTAN MAYA PRATIWI
IYAJI KOLBINUR

Oliva Valerin Br Barus
Purnama Sari T

SYLVIA YOLANDA
WIDJI RAMADANI




Kel. 5 (APIK)
Kel. 6 (PKBI)

ALLI FIRDAUS
Ana Triatun Amaliyah

DWINI YUNAR VINI A
ENDRY ARDIANTO

KHOLIFATUL M
LENA JUNIAWATI

PUTRI WULANDARI
RHANI UMI KHAIRANI

YOANITA DEWI MASIT0H
Yuli Kurnia Sari




Kel. 7 (PMI)
Kel. 8 (Muhammadiyah)

ANGGI HERLIANI
ANISA RACHMAWATI

FADILLA NUARI
Firdaus

M.NUR IHSAN
MELDA BUDIARTI

RIA SHELAWATI
RIFKI ANDRIANSYAH







Kel.9 (ACI KITA)
Kel. 10 (Kadin)

ARIE REKZA CAHYA
ASITA YANIS

FRISCA DILIJANA
HANDY SETIAWAN

Merie Larasati
Mutiara Safitri

RISCHA MOLLYTHA
Serliani




Catatan:




1. setiap kelompok diberi waktu 2 minggu (9-22 maret) untuk turun lapangan sekaligus mengerjakan hasilnya.
2. hasilnya ditulis dalam bentuk laporan/ makalah yang memuat:


    a. Profil Organisasi




    b. Manajemen Jaringan/ Kemitraan



    c. Manajemen Kepemimpinan



    d. Manajemen Keuangan



    e. Manajemen Sumber Daya Manusia.



    f.  Analisis Kelompok



    g. Kesimpulan dan Saran



3. Tanggal 23 Maret seluruh kelompok mengumpulkan laporan sekaligus kelompok 1 menyajikan laporan/ makalahnya.
4. Ketika kelompok 1 presentasi, Kelompok 2 sebagai pembahas, begitu seterusnya utk kelompok lain.
5. Peserta yang lainnya masing-masing menuliskan resume.